Rehab Pasca Bencana di Bengkulu Dimulai 2020
Gubernur Serahkan Dokumen R3P
Bengkulu – Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, menargetkan Rencana Aksi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) dimulai pada 2020 dan selesai pada 2021. Gubernur Rohidin menginginkan agar rehab rekon ini dapat dipercepat khususnya pada pembangunan rumah masyarakat yang terkena dampak Banjir.
\"Kita targetkan dua tahun, 2020 dan 2021, tetapi tadi saya sampaikan pada forum rapat, jika dimungkinkan khusus rehab – rekon perumahan mungkin bisa dipercepat, karena data kita sudah sangat valid, by name by address sekaligus NIK-nya kita lampirkan untuk kepastian bantuan rumah,\" terang Gubernur saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Rencana Aksi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) Banjir dan Tanah Longsor Tingkat Provinsi Bengkulu, Senin (26/8) bertempat di Ruang Pola Provinsi Bengkulu.
Mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan itu, menyerahkan secara langsung Draf Dokumen Rencana Aksi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) Kepada Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB.
\"Kita sudah menyelesaikan dokumen R3P ini langsung diterima oleh Deputi Bidang BNPB. Kita sudah koordinasi dengan pemerintah pusat 2 bulan yang lalu, kemudian kita verifikasi dengan melibatkan BPBD Kabupaten/Kota,” ungkap Rohidin.
Gubernur menjelaskan rehab dan rekonstruksi berfokus kepada perumahan masyarakat yang terkena dampak bencana yang melanda kabupaten kota di Provinsi Bengkulu, serta fasilitas seperti jalan dan jembatan yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
\"Untuk jalan nasional. Alhamdulilah, secara keseluruhan sudah dapat berfungsi kembali dan mudah-mudahan dalam waktu sebulan atau dua bulan kedepan nanti pak Kepala BPBD saya minta untuk berkoordinasi dengan BNPB agar segera bisa direalisasikan,\" jelas Gubernur Rohidin.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifai mengatakan, kecepatan Pemerintah Provinsi Bengkulu, dalam menyusun R3P, pasca terjadinya Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang menimpa Provinsi Bengkulu, 27 April 2019, diapresisi oleh BNPB. Menurutnya dari lima daerah yang beberapa waktu lalu terkena bencana, Bengkulu, yang pertama dalam penyelesaikan dan menyerahkan rencana aksi dan rekonstruksi paska bencana.
\"Kita apresiasi terhadap pemerintah daerah, khususnya Provinsi Bengkulu yang begitu cepat tanggap dalam menghadapi bencana ini\" jelas Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rifai kepada Bengkuluekspress.com. (HBN)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: